Sebagian besar fungsi dari flashdisk untuk penyimpanan dan sebagai alat penginstal sistem ooperasi. Namun kali ini saya bereksperimen untuk menginstal linux mint di flash disk secara permanen (tidak live usb). Kebanyakan hanya live usb untuk mencoba dan sebagai alat untuk menginstal sistem ke komputer.

Persiapan kebutuhan

1. Dua buah Flash disk ukuran 8 Gb atau lebih besar

  • Pertama untuk Live CD
  • Kedua untuk target instalasi.

2. File iso Linux Mint atau jenis Linux apa saja menurut selera masing-masing.

3. Seperangkat komputer.

Catatan:

Sebaiknya kalian lepas lebih dulu harddisk pada komputer dan ganti dengan harddisk cadangan atau bisa pinjam ke teman sebelah. Hal ini untuk mengurangi kemungkinan terjadinya kehilangan sistem operasi yang sudah terinstal dan data yang hilang.

Jika semua persiapan di atas sudah ada, langsung saja boot lewat flashdisk pertama (Live CD). Tanpa ragu-ragu lagi, kalian langsung saja klik icon CD dan install Linux. Caranya seperti menginstal seperti pada umumnya. Namun akan sedikit berbeda pada proses partisi ruang cakram instalasi linux.

Pada ruang cakram instalasi linux akan ditampilkan beberapa partisi dan juga ukuran flashdisk kalian. Jangan memilih default instalasi grub pada dev/sda namun pilih lah pada dev/sdb. Jika memilih dev/sda maka target instalasi adalah harddisk kalian. Sedangkan dev/sdb adalah ruang cakram instalasi flash disk.

partisi-hdd-linuxmint

Lihat pada kotak berwarna merah pada gambar di atas. Kotak berwarna merah tersebut menunjukan target instalasi grub jika ingin instal pada harddisk maka akan di tampilkan secara default seperti gambar itu. Ubah saja lokasi instalasinya pada usb yaitu dev/sdb.

Buatlah partisi root dan /home pada flash disk tersebut. Sesuaikan kapasitas ruang flashdisk kalian. Jika sudah selesai maka tinggal klik instal dan tunggu proses instalasi.

Kekurangan instal linux di flash disk.

  • Proses instalasi akan membutuhkan waktu yang cukup lama dari biasanya.
  • Pada saat boot dan masuk ke dekstop Linux akan terasa berat.
  • Membuka aplikasi juga akan terasa berat.

Catatan:

Kemungkinan terjadinya lama proses menginstal dan membuka aplikasi karena ruang cakram yang terlalu sedikit yaitu 5,2 Gb untuk root dan 2,8 Gb untuk /home. Lebih baik kalian gunakan linux yang lebih ringan agar tidak berat saat proses instalasi dan membuka aplikasi.

Menambahkan/ menginstal aplikasi

Install aplikasi lainnya yang dibutuhkan bisa dilakukan, tetapi waktu yang dibutuhkan lebih lama dibandingkan dengan sistem linux yang terinstal pada harddisk. Walaupun ukuran aplikasinya sekitar 500 sampai 1234 Kb.

Awet dan tidaknya umur dari flash disk bisa saja berpengaruh. Soalnya flashdisk akan terus memproses data akibatnya akan cepat panas komponen flash disk tersebut. Tetapi itu semua saya belum merasakan, lain lagi kalau sudah lama, apakah akan menjadikan rusakanya flash disk atau bahkan akan baik-baik saja. Tunggu saja sampai pada waktunya.

Kesimpulan

Proses instalasi Linux pada flash disk harus menyesuaikan kapasitas flash disk tersebut. Jika ruang kosong flash disk tercukupi dan lebih besar maka prosesnya tidak lambat. Namun, alangkah baiknya menggunakan Linux yang ringan seperti Puppy Linux. Selain itu tahapan instalasi aplikasi tambahan dapat di lakukan tetapi juga akan terasa berat prosesnya.

Dari kasus instalasi linux di flash disk di harapkan bisa menjadi bahan referensi. Selain itu juga akan memudahkan pengguna linux jika tidak membawa laptop untuk tetap menggunakannya maka pilihan instal linux di flash disk menjadi alternatif yang cocok sebagai pengganti laptop.