Lagi-lagi penikmat makanan gorengan bisa dibilang sangat banyak. Gorengan membuat masyarakat menjadi tidak bengong. Kok bisa? Menurut saya makanan gorengan adalah salah satu makanan pada saat kita duduk santai bersama teman maupun sebagai pelengkap pada saat kita makan. Mungkin disekitar kita pasti tidak luput dengan pedagang gorengan di emperan pertokoan maupun di jalan. Itulah sebabnya banyak pedagang gorengan dengan mudah kita cari.

Tidak berbeda dengan yang namanya Mendowan. Makanan ini terbuat dari tempe yang tipis dan diselimuti dengan adonan tepung yang sudah diberi bumbu. Mendowan sejatinya adalah makanan khas dari Banyumas. Namun di daerah sekeliling Banyumas seperti Cilacap, Purbalingga, Kebumen, Purwokerto juga terdapat makanan mendowan itu. Makanan yang murah itu bisa kita santap bersama secangkir kopi yang akan menambahkan kenikmatan tersendiri. Tapi kalo yang tidak suka ngopi, teh juga tidak masalah. Apalagi Mendowan itu disandingkan dengan cabe rawit sebagai penambah rasa pedas agar lebih sumringah lagi.

mendowan

Dalam suasana mendung maupun gerimis juga membuat mendowan menjadi makanan atau cemilan hangat. Tetapi dalam suasana apapun juga mendowan bisa disajikan. Seperti pada suasana acara pertemuan kegiatan, forum komunitas di daerah dan juga untuk menjamu tamu.

Mendowan juga memiliki nama tersendiri dalam menjualnya oleh para pedagang. Ada yang memberi nama Mendowan Gondrong, Mendowan Kress, Mendowan Inul, Mendowan Kripik, dan masih banyak lagi. Semua itu agar para pembeli penasaran terhadap rasa dan bentuk yang akan dihidangkan.

Itulah cerita mendowan dengan secangkir kopi yang sedang saya nikmati saat ini. Makanan itu menjadi teman saat sedang duduk di emperan kontrakan. Hehe 😀